Sabtu, 29 Desember 2012

Dasadarma

Dasa Darma adalah salah satu bagian dari kode kehormatan bagi anggota Gerakan Pramuka sehingga sekaligus merupakan bagian tidak terpisahkan dari Prinsip Dasar Kepramukaan. Sebagaimana telah diketahui, Kode Kehormatan Pramuka (kode etik anggota Gerakan Pramuka) terdiri atas janji (komitmen diri) dan ketentuan moral pramuka. Ketentuan moral pramuka inilah yang kemudian disebut sebagai Darma Pramuka yang terdiri atas Dwi Darma (untuk pramuka siaga) dan Dasa Darma (untuk pramuka penggalang, penegak, pandega, dan anggota dewasa).
Dasadarma sering kali ditulis dan disebut dengan beberapa variasi yang berbeda. Ada yang menulis dan menyebutnya sebagai:
  • Dasa Dharma Pramuka
  • Dasa Darma Pramuka
  • Dasadharma Pramuka
  • Dasadarma Pramuka
  • Dasadarma
Menilik pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, penggunaan istilah yang benar adalah "Dasadarma". Tanpa kata "pramuka", tanpa dipisah dengan spasi, dan tanpa menggunakan huruf "h" pada bagian "darma". Penulisan dan penyebutan yang tanpa menggunakan huruf "h" dan dengan dirangkai lebih didasarkan pada penggunaan kaedah berbahasa yang benar sesuai dengan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). Sedangkan "tanpa diikuti kata pramuka" karena dasadarma adalah bagian kode kehormatan yang dikhususkan pada beberapa golongan anggota pramuka tertentu, bukan pada semua pramuka (Darma Pramuka Siaga bukan Dasadarma tapi Dwidarma). Pun frasa "dasadarma" telah mengandung arti "ketentuan moral pramuka penggalang, penegak, pandega, dan dewasa" jika ditambahkan dengan kata pramuka lagi akan terjadi 'pemborosan penggunaan kata dalam berbahasa' karena berarti "ketentuan moral pramuka penggalang, penegak, pandega, dan dewasa pramuka".

Pengertian Dasadarma

Menurut bahasa "dasadarma" berasal dari kata "dasa" dan "darma". Dasa berasal dari bahasa Jawa yang mempunyai arti sepuluh sedangkan darma berasal dari bahasa Sanskerta yang mempunyai arti kewajiban, aturan, tugas hidup, kebenaran, dan kebajikan. Sehingga secara bahasa dasadarma dapat diartikan sebagai sepuluh kewajiban, aturan, dan kebajikan.
Berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, dasadarma dapat diartikan sebagai ketentuan moral bagi anggota Gerakan Pramuka golongan Penggalang, Penegak, Pandega, dan anggota dewasa. Ketentuan moral (Darma Pramuka) bersama dengan janji atau komitmen diri (Satya Pramuka) sendiri merupakan bagian dari kode kehormatan pramuka. Di samping Dasadarma, terdapat juga Dwidarma yaitu darma atau ketentuan moral bagi anggota Gerakan Pramuka Siaga.

Bunyi Dasadarma

Dasadarma telah mengalami beberapa kali perubahan atau perkembangan. Sejak tahun 1961, Dasadarma ini telah mengalami perkembangan hingga sebanyak 5 kali, yaitu: 
  1. Dasadarma sebagaimana lampiraan Keppres 238 Tahun 1961 yang digunakan pada tahun 1961-1966; 
  2. Dasadarma hasil Mukeranpuda (sekarang Munas) tahun 1966 yang digunakan pada tahun 1966 -1974
  3. Dasadarma amanat MPP 1970 dan Munas 1974 yang digunakan pada tahun 1974-1978
  4. Dasadarma hasil Munas 1978 yang digunakan pada tahun 1978-2009
  5. Dasadarma hasil Munas 2009 yang digunakan pada tahun 2009-sekarang
Adapun bunyi Dasadarma yang digunakan saat ini adalah sebagaimana yang disusun dan tercantum dalam Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Tahun 2009 (Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 203 Tahun 2009) yang kemudian ditegaskan lagi dalam Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka. Hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Tahun 2012.
Bunyi dasadarma tersebut adalah sebagai berikut:
Dasadarma
  1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  2. Cinta alam dan kasih-sayang sesama manusia
  3. Patriot yang sopan dan kesatria
  4. Patuh dan suka bermusyawarah
  5. Rela menolong dan tabah
  6. Rajin, terampil, dan gembira
  7. Hemat, cermat, dan bersahaja
  8. Disiplin, berani, dan setia
  9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
  10. Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan
Dari teks dasa darma tersebut bisa dilihat bahwa:
  1. Frasa "dasadarma" dirangkai dan tidak mengunakan huruf "h"
  2. Tidak diikuti dengan kata "Pramuka"
  3. Tidak menggunakan kalimat "Pramuka itu:" sebelum penyebutan poin-poin dasadarma.
Terkait dengan makna dan pengamalan masing-masing poin dalam dasadarma akan dibahas dalam artikel tersendiri.
Kiranya itulah pembahasan mengenai dasadarma (Dasa Dharma Pramuka) mulai dari cara penulisan dan penyebutan yang benar, pengertian dasadarma, dan bunyi dasadarma. Semoga dengan mengenal itu semua mampu memotivasi para pramuka untuk menerapkan kesepuluh poin dalam dasadarma tersebut dalam kehidupan sehari-hari baik ketika mengenakan seragam pramuka maupun tidak.

Selasa, 25 Desember 2012

Struktur Organisasi 2012-2013


Sabtu, 22 Desember 2012

Pratama Putri 2012 - 2013




Nama                                    : Evi Fatmawati
Tempat, tanggal lahir              : Malang, 31 Agustus 1998
Alamat                                  : Jl. Lumpang Putat Kidul, Gondanglegi – Malang
Tingkatan                              : Penggalang Rakit
Hobby                                  : Menulis
Cita – cita                             : PNS
Motto Hidup                         : Semangat adalah kunci meraih kesuksesan
Tahun 2012 – 2013 ini merupakan tahun kedua kepengurusan Dewan Pasukan Penggalang di pimpin oleh penggalang putri. Tidak masalah siapa yang memimpin yang penting banyak segi positif dalam kepemimpinan. Evi berharap dalam kepemimpinannya kali ini dia bisa memberikan yang terbaik untuk Pramuka SMP N 1 Gondanglegi. Prospek ke depan dalam tema yang ia usung dengan nama gotong royong (uda kayak kabinet aja Bro..) ia ingin menciptakan sikap sportif, kompak, jujur, adil, bijaksana serta dapat menjadi pemimpin yang dapat memimpin dan di pimpin dalam setiap diri anggota. Semoga dalam kepemimpinan ini Spensagi Scout dapat berkembang lebih baik dari tahhun sebel;umnya. Amiiiin..


Kamis, 20 September 2012

Buber, Jalin Ukhuwah


Bertempat di rumah Ananda Priti Sekar Ramadhani (Nandha), acara buber pun di gelar. hadir Angkatan pertama hingga Angkatan ke Lima. Acara berlangsung dengan mantap, di buka dengan perkenalan dan sharing masing - masing angkatan, pembentukan kelompok alumni agar komunikasi antar angkatan tetap bisa tersambung. Di lanjut dengan buka bersama dengan pembina hingga di susul sholat isya' dan sholat tarawih berjamaah.

Selasa, 14 Agustus 2012

Jambore Nasional Pramuka

Daftar Jambore Nasional Pramuka dan Logo merupakan pengetahuan kepramukaan mengenai daftar penyelenggaraan Jambore Nasional (Jamnas) dari yang pertama hingga yang terakhir dengan dilengkapi logo atau lambang Jambore Nasional Gerakan Pramuka.
Jambore merupakan salah satu pertemuan pramuka penggalang dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh Kwartir Gerakan Pramuka. Jambore merupakan kegiatan yang bersifat rekreatif, edukatif, riang gembira, dan mengedepankan persaudaraan dengan berbagai kegiatan menarik, kreatif, serta bakti masyarakat. Berdasarkan tingkat, pelaksanaan, dan pesertanya, Jambore dibedakan menjadi Jambore Nasional (Jamnas), Jambore Daerah (Jamda), Jambore Cabang (Jamcab), dan Jambore Ranting (Jamran).
Jambore Nasional sendiri merupakan jambore yang di tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dengan peserta para pramuka penggalang dari seluruh Indonesia dan beberapa negara lain yang diundang.

Daftar Penyelenggaraan Jambore Nasional

Jambore Nasional Pramuka Penggalang telah diselenggarakan sebanyak sembilan kali (hingga saat ini). Jamnas yang pertama dilaksanakan pada tahun 1973 di Situ Baru, Jakarta. Sedangkan Jambore Nasional yang terakhir (kesembilan) dilaksanakan tahun 2011 silam di Sumatera Selatan.
Daftar selengkapnya penyelenggaraan Jambore Nasional Pramuka Penggalang dari tahun ke tahun adalah sebagaimana daftar di bawah. Daftar Jambore Nasional ini selain dilengkapi dengan tempat dan tanggal pelaksanaannya juga dilengkapi dengan logo dari masing-masing Jambore Nasional.
1 JAMBORE NASIONAL I


Tempat : Situ Baru, Jakarta
(Sekarang menjadi Bumi Perkemahan Cibubur)

Waktu : 1973

Logo Jamnas :



2 JAMBORE NASIONAL II


Tempat : Sibolangit, Sumatera Utara

Waktu : 1 - 20 Juli 1977

Logo Jamnas :



3 JAMBORE NASIONAL III


Tempat : Cibubur, Jakarta

Waktu : 18 - 25 Juni 1981

Keterangan : Penyelenggaraannya bersama dengan Jambore Asia Pasifik ke 6

Logo Jamnas :


4 JAMBORE NASIONAL IV


Tempat : Cibubur, Jakarta

Waktu : 21- 28 Juni 1986

Logo Jamnas :



5 JAMBORE NASIONAL V


Tempat : Cibubur, Jakarta

Waktu : 15 - 22 Juni 1991

Logo Jamnas :



6 JAMBORE NASIONAL VI


Tempat : Cibubur, Jakarta

Waktu : 26 Juni - 4 Juli 1996

Logo Jamnas :



7 JAMBORE NASIONAL VII


Tempat : Baturaden, Jawa Tengah

Waktu : 3 - 12 Juli 2001

Logo Jamnas :



8 JAMBORE NASIONAL VIII


Tempat : Jatinangor, Jawa Barat

Waktu : 26 Juni - 4 Juli 2006

Logo Jamnas :



9 JAMBORE NASIONAL IX


Tempat : Teluk Gelam, Kab. OKI, Sumatera Selatan

Waktu : 2 - 9 Juli 2011

Logo Jamnas :


Itulah daftar kesembilan Jambore Nasional Gerakan Pramuka yang telah diselenggarakan di Indonesia. Semoga pengetahuan kepramukaan ini dapat menambah wawasan para pramuka.

Senin, 25 Juni 2012

LT I 2012


Sabtu-Minggu/23-24 Juni2012 - Lomba Tingkat I Gugus Depan SMP N 1 Gondanglegi adalah kegiatan yang sudah menjadi program rutinitas tahunan yang harus diadakan setiap tahun sekali. kali ini lomba yang diikuti oleh seluruh siswa kelas VII itu diadakan. Semua peserta antusias menyambut kegiatan perkemahan berbasis lomba tersebut. Sebanyak 200 siswa terbagi menjadi 20 regu mengikuti kegiatan ini. Masing-masing regu menunjukkan kebolehan, kekompakan serta kreasi dalam berlomba. Hingga semua rangkaian lomba diikuti, terpilihlah Regu Bemo dan Frying Pan sebagai juaranya.Selamat












Minggu, 20 Mei 2012

Runner Up SOSCOM I


Minggu, 20 Mei 2012 - Spensagi mengikuti lomba SOS.COM I (Scout Of Smaneb Competition I), Lomba periode ke-3 ini Spensagi mengirimkan 2 squad terbaik untuk tandang. Persiapan dalam latihan dan pembekalan secara mantab pun terus ditempakan kepada peserta. Alhasil pada hari dimana kompetisi di mulai, Spensagi berhasil mengukir prestasi terbaiknya. Dalam ajang yang di mulai dengan lomba pionering itu Spensagi sempat imbang dengan juara bertahan Kanggala (MTs Al-Islam Bantur). Hingga lomba babak terakhir dan waktu pengumuman Spensagi dinobatkan sebagai Juara Umum II SOS.COM I 2012 dengan perolehan tropi kejuaraan sebanyak 11.

Rabu, 18 April 2012

BAPAK PANDU INDONESIA

BAPAK PANDU INDONESIA
KH. AGUS SALIM

BIODATA
Nama               : KH Agus Salim
Lahir                 : Bukit Tinggi, Sumatera Barat, 9 Oktober 1884
Wafat              : Jakarta, 4 November 1954
Ayah                 : Angku Sutan Mohammad Salim
Ibu                     : Siti Zainab
Isteri                 : Zaenatun Nahar
Anak                 : Delapan Orang
Pendidikan    :
Europeesche Lagere School (ELS)
Hoogere Burgerschool (HBS) di Batavia (Jakarta)
Karir :
Anggota Volksraad (1921-1924)
·         Anggota panitia 9 BPUPKI yang mempersiapkan UUD 1945
·         Menteri Muda Luar Negeri Kabinet Sjahrir II dan Sjahrir III (1946-1947)
·         Pembukaan hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara Arab, terutama Mesir (1947)
·         Menteri Luar Negeri Kabinet Amir Sjarifuddin I dan Amir Sjarifuddin II (1947-1948)
·         Menteri Luar Negeri Kabinet Hatta I dan Hatta II (1948-1949)
BIOGRAFI
Haji Agus Salim (Bukit Tinggi, Sumatera Barat, 9 Oktober 1884 - Jakarta, 4 November 1954) tokoh yang pada waktu kecil mempunyai nama Masyhudul Haq ini adalah seorang ulama dan tokoh pejuang kemerdekaan dari Minangkabau, Sumatera Barat. Ayahnya adalah seorang kepala jaksa di Pengadilan Tinggi Riau.
Pendidikan dasar ditempuh Agus Salim di Europeesche Lagere School (ELS) sekolah khusus anak-anak Eropa, kemudian dilanjutkan ke Hoogere Burgerschool (HBS) di Batavia. Agus Salim berhasil menjadi lulusan terbaik di HBS se-Hindia Belanda. Setelah lulus, Salim bekerja sebagai penerjemah dan pembantu notaris pada sebuah kongsi pertambangan di Indragiri. Pada tahun 1906, Agus Salim berangkat ke Jeddah, Arab Saudi untuk bekerja pada Konsulat Belanda di sana.
Agus Salim kemudian menekuni dunia jurnalistik sejak tahun 1915 di Harian Neratja sebagai Redaktur II. Setelah itu diangkat menjadi Ketua Redaksi. Kegiatannya dalam bidang jurnalistik terus berlangsung hingga akhirnya menjadi Pemimpin Harian Hindia Baroe di Jakarta. Kemudian mendirikan Suratkabar Fadjar Asia. Dan selanjutnya sebagai Redaktur Harian Moestika di Yogyakarta dan membuka kantor Advies en Informatie Bureau Penerangan Oemoem (AIPO). Bersamaan dengan itu Agus Salim aktif dalam dunia politik sebagai pemimpin organisasi Sarekat Islam.
Agus Salim menguasai sembilan bahasa asing, diantaranya Belanda, Inggris, Jerman, Perancis, Arab, Turki dan Jepang. Haji Agus Salim pernah menjadi penerjemah di Konsulat Belanda di Jeddah Arab Saudi. Agus Salim pernah menjabat Menteri Luar Negeri pada periode 3 Juli 1947 - 20 Desember 1949. Pada masa jabatannya Agus Salim menjadi ketua delegasi Indonesia dalam Inter Asian Relation Conference di India dan berusaha membuka hubungan diplomatik dengan sejumlah Negara Arab, terutama Mesir dan Arab Saudi.
Peran Agus Salim pada masa perjuangan kemerdekaan RI antara lain:
·      Anggota Volksraad (1921-1924)
·      Anggota panitia 9 BPUPKI yang mempersiapkan UUD 1945
·      Menteri Muda Luar Negeri Kabinet Sjahrir II dan Kabinet Sjahrir III tahun 1946-1947
·      Pembukaan hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara Arab, terutama Mesir tahun 1947
·      Menteri Luar Negeri Kabinet Amir Sjarifuddin I dan Kabinet Amir Sjarifuddin II tahun 1947-1948
·      Menteri Luar Negeri Kabinet Kabinet Hatta I dan Kabinet Hatta II tahun 1948-1949
Setelah mengundurkan diri dari dunia politik, pada tahun 1953 Agus Salim mengarang buku dengan judul "Bagaimana Takdir, Tawakal dan Tauchid harus dipahamkan?" yang kemudian diubah menjadi "Keterangan Filsafat Tentang Tauchid, Takdir dan Tawakal". Agus Salim meninggal dunia pada tanggal 4 November 1954 di RSU Jakarta dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

Minggu, 12 Februari 2012

Tantangan Berat LPKM IPCK Sumawe

Februari 2012, Spensagi mengikuti Lomba Penggalang yang diselenggalarakan oleh Karang Taruna IPCK (Ikatan Pemuda Cipta Karya) Sumber Manjing Wetan bertempat di Bumi Perkemahan Sumber Agung, Sumawe. Kala itu kegiatan kompetisi ini diikuti oleh mayoritas Gugus Depan terdekat wilayah Sumawe, Seperti Ganesha, Ardenta, Bima, Armaga dan gudep lain yang tak jauh dari lokasi. SMPN 1 Gondanglegi menjadi peserta yang paling jauh dan satu - satunya pangkalan dari Gondanglegi yang dapat hadir. Awal kegiatan hingga jelang giat malam Spensagi mengikuti semua rangkaian kegiatan dengan baik meskipun terdapat sedikit kesalahan teknis karena peserta putri sempat tumbang di lintas medan dan mampu mengantongi beberapa lomba pada peringkat 1-3, namun malam menjelang semakin larut usai lomba Yell berlangsung masalah berat pun terjadi, 2 peserta putri dari squad Matahari Coronae kesurupan, di susul kemudian sang pinru yang ikut terbawa suasana pun juga tak luput, segenap dewan alumni yang hadir pun ikut keseret dalam insiden tersebut. pembina beserta seluruh panitia pun kalang kabut dengan kondisi itu. Sebanyak 6 orang dari Spensagi yang kesambet. Semua pembina, Panitia hingga tokoh masyarakat pun berjibahu membantu meredakan gangguan ini hingga dini hari satu per satu peserta bisa disadarkan kembali. Naas Spensagi kala itu, namun semangat dalam kompetisi tidak boleh surut apalagi gugur. kendati kondisi mental yang sudah mulai rapuh, pembina pun berusaha untuk membangun momentum dan semangat untuk tetap maju. Serangkaian kegiatan hari kedua pun diikuti secara keseluruhan walaupun tampak sayu Spensagi tetap berusaha bangkit dari naas semalam. Sampai tiba waktu di penghujung kegiatan Spensagi pun dinobatkan sebagai Juara Umum II pada kompetisi LPKM I IPCK Sumawe. Semoga pengalaman yang di peroleh dapat bermanfaat dan segenap ujian yang datang kala malam tiba bisa di ambil dalam hikmah. Amiiiiin..........
SPENSAGI SCOUT © 2008 Template by:
SkinCorner